LiputanMedia24

Berita Terbaru & Terupdate Viral

News

Basuki Tjahaja Purnama Di Kenal Dengan Nama Ahok

Basuki Tjahaja Purnama Di Kenal Dengan Nama Ahok
Basuki Tjahaja Purnama Di Kenal Dengan Nama Ahok

Basuki Tjahaja Purnama Atau Ahok Telah Menerima Berbagai Penghargaan Atas Kontribusinya Di Bidang Pemerintahan Dan Pelayanan Publik. Salah satu penghargaan paling menonjol yang di terimanya. Adalah Bung Hatta Anti Corruption Award BHACA pada tahun 2013. Penghargaan ini di berikan sebagai pengakuan atas upayanya dalam memberantas korupsi. Dan menerapkan transparansi dalam pemerintahan. Terutama selama masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ahok di anggap sebagai sosok yang berani dan tegas dalam memerangi praktik-praktik korupsi. Yang seringkali menjadi tantangan besar di pemerintahan daerah.

Selain BHACA Basuki Tjahaja Purnama juga menerima sejumlah penghargaan lain. Yang mengakui keberhasilannya dalam mengimplementasikan kebijakan publik yang efektif. Salah satunya adalah Anugerah Komisi Pemberantasan Korupsi KPK pada tahun 2015. Penghargaan ini di berikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi. Dalam mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Maka Ahok di nilai berhasil menerapkan berbagai kebijakan yang memperkuat akuntabilitas. Dan transparansi seperti penggunaan e budgeting dan e procurement. Yang membantu meminimalisir potensi korupsi dalam pengelolaan anggaran daerah. Selain itu juga menerima penghargaan dari berbagai organisasi internasional. Yang mengakui komitmennya dalam memajukan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.

Meskipun karier politiknya mengalami pasang surut. Penghargaan yang di terima mencerminkan dampak positif. Yang telah ia buat dalam berbagai aspek pemerintahan. Keberhasilan dalam memimpin DKI Jakarta juga di akui melalui berbagai penghargaan. Yang di berikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama masa kepemimpinannya. Misalnya Jakarta meraih penghargaan dalam bidang lingkungan hidup, tata kota. Dan pelayanan publik di bawah kepemimpinannya.

Latar Belakang Dan Keluarga Basuki Tjahaja Purnama

Basuki merupakan anak sulung dari pasangan Kim Nam dan Buniarti Ningsih. Ayahnya adalah seorang pengusaha tambang yang cukup sukses. Yang menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja keras pada anak-anaknya. Dari latar belakang inilah tumbuh dengan semangat untuk berprestasi dan melayani masyarakat. Latar Belakang Dan Keluarga Basuki Tjahaja Purnama. Yang lebih di kenal dengan nama Ahok. Lahir pada 29 Juni 1966 di Manggar Belitung Timur dari keluarga keturunan Tionghoa Indonesia. Meskipun berasal dari keluarga yang berkecukupan Ahok merasakan betapa pentingnya pendidikan. Dan pemahaman tentang ketidakadilan sosial yang ada di sekitarnya. Yang kemudian menjadi motivasi kuat baginya untuk terjun ke dunia politik.

Pendidikan di mulai di kampung halamannya. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi ia melanjutkan studi ke Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah ia menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Geologi Universitas Trisakti. Gelar Sarjana Teknik Geologi yang ia peroleh menjadi bekal awal untuk terjun ke dunia usaha. Mengikuti jejak sang ayah di bidang pertambangan. Namun ia merasa panggilan hatinya lebih kuat di jalur pelayanan publik. Untuk itu ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Di mana ia meraih gelar Magister Manajemen.

Maka dalam kehidupan pribadinya ia menikah dengan Veronica Tan pada tahun 1997. Dan dari pernikahan ini mereka di karuniai tiga anak. Nicholas, Nathania dan Daud Albeenner. Sebagai seorang suami dan ayah di kenal sangat memperhatikan pendidikan. Dan nilai-nilai moral yang di ajarkan kepada anak-anaknya. Meskipun kehidupannya seringkali di warnai oleh kesibukan di dunia politik. Ia tetap berusaha menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Setelah perceraiannya dengan Veronica pada 2018. Ahok menikah lagi dengan Puput Nastiti Devi pada 2019. Dan dari pernikahan ini mereka memiliki seorang putra bernama Yosafat Abimanyu Purnama.

Karier Dan Bisnis Ahok

Karier Dan Bisnis Ahok memulai bisnis setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Geologi Universitas Trisakti. Maka setelah meraih gelar sarjana Ahok memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Belitung Timur. Dan menjalankan bisnis pertambangan keluarga yang di bangun oleh ayahnya. Ia mendirikan PT Nurindra Ekapersada. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan pasir kuarsa. Maka dalam waktu singkat ia berhasil mengembangkan bisnis tersebut. Ia menjadi salah satu perusahaan tambang yang cukup sukses di wilayahnya. Kesuksesan ini tidak hanya membuktikan kemampuan dalam dunia bisnis.

Merasa terpanggil untuk mengabdi pada masyarakat. Maka Ahok memutuskan untuk meninggalkan dunia bisnis dan terjun ke dunia politik. Pada tahun 2005 ia mencalonkan diri dan terpilih sebagai Bupati Belitung Timur. Selama masa jabatannya Ahok fokus pada reformasi birokrasi. Meningkatkan transparansi pemerintahan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil. Keberhasilannya dalam mengelola Belitung Timur menarik perhatian di tingkat nasional. Dan pada tahun 2009 Ahok terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR dari Partai Golkar. Maka di DPR Ahok terus memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas. Serta menjadi salah satu politisi yang vokal dalam memperjuangkan kepentingan publik.

Karier politik Ahok mencapai puncaknya ketika ia menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo pada tahun 2012. Dan kemudian menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2014 setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia. Selama menjabat sebagai gubernur Ahok di kenal dengan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Dan reformasi birokrasi yang signifikan. Namun karier politiknya mengalami kemunduran drastis. Setelah ia di tuduh melakukan penistaan agama pada tahun 2017. Yang berujung pada kekalahannya dalam Pilkada DKI Jakarta dan hukuman penjara. Maka setelah keluar dari penjara pada tahun 2019 Ahok memilih untuk tidak kembali ke dunia politik. Melainkan fokus pada pekerjaan di sektor swasta. Ia di angkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Di mana ia terus memberikan kontribusi dalam dunia bisnis dan pemerintahan.

Penghargaan Basuki Tjahaja Purnama

Penghargaan Basuki Tjahaja Purnama telah menerima berbagai apresiasi. Atas kontribusinya di bidang pemerintahan dan pelayanan publik. Maka salah satu penghargaan paling menonjol yang di terimanya. Adalah Bung Hatta Anti Corruption Award BHACA pada tahun 2013. Penghargaan ini di berikan sebagai pengakuan atas upayanya dalam memberantas korupsi. Dan menerapkan transparansi dalam pemerintahan. Terutama selama masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ahok di anggap sebagai sosok yang berani dan tegas dalam memerangi praktik-praktik korupsi. Yang seringkali menjadi tantangan besar di pemerintahan daerah.

Selain BHACA Ahok juga menerima sejumlah penghargaan lain. Yang mengakui keberhasilannya dalam mengimplementasikan kebijakan publik yang efektif. Ahok di nilai berhasil menerapkan berbagai kebijakan yang memperkuat akuntabilitas dan transparansi. Seperti penggunaan e budgeting dan e procurement. Yang membantu meminimalisir potensi korupsi dalam pengelolaan anggaran daerah. Selain itu Ahok juga menerima penghargaan dari berbagai organisasi internasional. Yang mengakui komitmennya dalam memajukan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.

Meskipun karier politiknya mengalami pasang surut. Penghargaan yang di terima Ahok mencerminkan dampak positif. Yang telah ia buat dalam berbagai aspek pemerintahan. Keberhasilan Ahok dalam memimpin DKI Jakarta juga di akui melalui berbagai penghargaan. Yang di berikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama masa kepemimpinannya. Misalnya Jakarta meraih penghargaan dalam bidang lingkungan hidup. Tata kota dan pelayanan publik di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama.