UMKM Indonesia: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional
UMKM Indonesia: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

UMKM Indonesia: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

UMKM Indonesia: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
UMKM Indonesia: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional
UMKM Indonesia: Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

UMKM Indonesia Memainkan Peran Penting Dalam Meningkatkan Rasio Kewirausahaan Nasional Karena Saat Ini Menjadi Fokus Utama Pemerintah. Di mana, Budi Santoso selaku Menteri Perdagangan menyebutkan bahwa tingkat kewirausahaan di Indonesia masih tertinggal. Ini di bandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Yang mana, saat ini rasio kewirausahaan nasional baru mencapai 3,4 persen. Sedangkan, Malaysia dan Thailand telah melampaui angka 4 persen. Dan bahkan Singapura telah mencapai 8,6 persen. Melihat kondisi ini, menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memperkuat daya saing pelaku usaha agar dapat bersaing secara global. Sehingga, agar dapat mencapai status sebagai negara maju, rasio kewirausahaan perlu meningkat hingga melebihi 10 persen. Untuk itu, pemerintah terus menggencarkan berbagai kebijakan dan program strategis. Di mana, ini penting guna mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia. Tak hanya itu, memperluas akses pasar serta memperkuat ekosistem bisnis yang lebih kompetitif merupakan dampak positif jika UMKM mengalami pertumbuhan.

Selanjutnya, pemerintah menyadari bahwa pertumbuhan UMKM ini merupakan salah satu faktor utama dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional. Di mana, dalam peluncuran program Gemini Academy yang diselenggarakan di kantor Kementerian Perdagangan pada 21 Februari 2025. Menteri Budi Santoso menegaskan komitmen pemerintah dalam mengembangkan UMKM Indonesia. Hal ini tentu agar memiliki daya saing tinggi di pasar domestik maupun global. Menurutnya, pemerintah akan terus berupaya mengembangkan kebijakan-kebijakan. Yang nantinya, dapat meningkatkan jumlah dan kualitas wirausahawan di Indonesia.

Terlihat bahwa salah satu langkah yang di ambil adalah memperluas akses informasi pasar bagi UMKM dalam negeri yang selama ini masih menjadi kendala utama. Yang mana, dalam kesempatan tersebut, Budi Santoso juga mengapresiasi inisiatif Google Indonesia dalam menghadirkan program Gemini Academy. Program ini di rancang untuk membantu UMKM Indonesia dalam mendapatkan akses informasi yang lebih luas. Sehingga dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar mereka.

Faktor Yang Menghambat Perkembangan UMKM Indonesia

Program Gemini Academy menjadi salah satu bentuk dukungan konkret dalam menjembatani kesenjangan informasi. Di mana, selama ini merupakan Faktor Yang Menghambat Perkembangan UMKM Indonesia. Dengan adanya program seperti ini, di harapkan para pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan teknologi digital. Sehingga, ini berguna bagi mereka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Tidak hanya dari sektor pemerintah, dukungan terhadap UMKM juga datang dari sektor swasta. Yang mana, Putri Alam selaku Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia menyatakan bahwa pihaknya telah memiliki berbagai program. Nantinya, program yang di rancang khusus ini berguna untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM Indonesia dalam melakukan analisis pasar. Sebelumnya, Google Indonesia telah meluncurkan program Gapura Digital dan Women Will. Program ini sendiri telah membantu ribuan UMKM Indonesia. Khususnya, dalam memahami strategi pemasaran digital dan pengelolaan bisnis secara efektif.

Tercatat pada tahun 2021, Google Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan. Di mana, program ini untuk melatih lebih dari 500 UMKM Indonesia di kawasan Indonesia Timur. Sehingga, ini menghasilkan banyak kisah sukses dari para pelaku usaha yang berhasil berkembang melalui pemanfaatan teknologi digital. Selain melalui program pelatihan dan digitalisasi, pengembangan UMKM ini juga di dorong melalui partisipasi dalam pameran nasional dan internasional. Di mana, pameran ini merupakan suatu ajang terbesar di sektor ekonomi kreatif. INACRAFT 2025 sendiri menjadi platform penting bagi UMKM dalam negeri untuk memamerkan produk unggulan mereka. Terlebih, Kementerian BUMN juga turut serta dalam pameran ini dengan menghadirkan Rumah BUMN.

Kehadiran BUMN ini berfungsi sebagai wadah bagi UMKM ini untuk berkembang dan mendapatkan akses pasar yang lebih luas. Terlihat pada tahun ini, Rumah BUMN membawa 52 UMKM Indonesia binaannya yang menghadirkan 149 jenis produk unggulan dalam berbagai kategori. Di mana, kategori seperti aksesoris, kerajinan tangan dan mode di pamerkan.

Tingginya Antusiasme Masyarakat Terhadap INACRAFT 2025

Dukungan BUMN terhadap UMKM Indonesia juga terlihat dari partisipasi PT Brantas Abipraya (Persero) dalam INACRAFT 2025. Yang mana, perusahaan konstruksi ini telah lama aktif dalam mendukung pengembangan UMKM Indonesia melalui berbagai program pendampingan. Sehingga, partisipasi dalam pameran ini bukan hanya sebagai ajang untuk memperkenalkan produk. Namun, juga sebagai bukti bahwa UMKM Indonesia binaan Brantas Abipraya dan Rumah BUMN semakin siap. Terutama, untuk bersaing di pasar nasional maupun global. Maka dari itu, dengan pendampingan yang berkelanjutan, BUMN memastikan bahwa UMKM ini memiliki daya saing yang tinggi. Serta, mampu menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang lebih luas.

Mengingat Tingginya Antusiasme Masyarakat Terhadap INACRAFT 2025. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia semakin mendapat perhatian luas. Tercatat selama penyelenggaraan acara ini, lebih dari 100 ribu pengunjung menghadiri pameran tersebut. Di mana, total nilai transaksi penjualan yang di perkirakan mencapai 5,7 miliar rupiah. Angka ini sendiri mencerminkan bahwa produk-produk UMKM Indonesia memiliki daya tarik tinggi. Serta, mampu bersaing dengan produk dari negara lain. Melalui pameran ini, UMKM Indonesia tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan omzet. Namun, juga untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Erick Thohir selaku Menteri BUMN menegaskan bahwa peran BUMN dalam mendukung UMKM Indonesia tidak hanya sebatas pendampingan. Tapi, peran mereka juga menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan. Menurutnya, kehadiran BUMN bukan hanya sebagai mitra bagi UMKM Indonesia. Ini juga sebagai akselerator yang mendorong pertumbuhan mereka agar mampu naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Erick Thohir menambahkan bahwa produk-produk yang saat ini di pasarkan melalui Rumah BUMN telah mengalami peningkatan kualitas yang signifikan. Sehingga, UMKM di percaya semakin siap untuk bersaing di pasar global. Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dalam memperkuat sektor UMKM Indonesia. Di mana, industri kreatif nasional sejalan dengan visi yang telah di tetapkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Berbagai Program Serta Inisiatif Berkelanjutan Terus Di Kembangkan Guna Meningkatkan Daya Saing

Rumah BUMN sendiri berperan sebagai platform yang tidak hanya menyediakan ruang bagi UMKM ini untuk bernaung. Platform ini juga memberikan berbagai program pelatihan dan pendampingan bisnis. Di mana melalui inisiatif ini, UMKM Indonesia di berikan akses terhadap pemasaran digital. Tumpang Muhammad selaku Direktur SDM & Umum Brantas Abipraya menegaskan komitmen perusahaannya. Ia menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan UMKM ini. Yang mana, ini di wujudkan melalui partisipasi aktif dalam berbagai ajang nasional, seperti INACRAFT 2025. Sehingga, Ia berharap keikutsertaan mereka dalam acara ini dapat membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM Indonesia.

Terakhir, kolaborasi antara Google Indonesia, sektor swasta, BUMN dan pemerintah mencerminkan sinergi yang solid. Terlihat dari Berbagai Program Serta Inisiatif Berkelanjutan Terus Di Kembangkan Guna Meningkatkan Daya Saing. Pemerintah berupaya menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif dengan menyediakan akses yang lebih luas terhadap informasi pasar. Sehingga, ini dapat mempercepat proses digitalisasi bisnis serta mendukung ekspansi pasar bagi pelaku usaha. Melalui langkah-langkah strategis ini, UMKM dalam negeri di harapkan dapat terus berkembang. Perkembangan yang di harapkan harus secara berkelanjutan dan menjadi sektor yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kemampuan menghadapi tantangan global serta memiliki daya saing merupakan hal yang patut di dukung dari berbagai pihak terhadap keberlanjutan dan pengembangan UMKM Indonesia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait