LiputanMedia24

Berita Terbaru & Terupdate Viral

News

Perompak Suatu Kelompok Yang Melakukan Kejahatan Di Laut

Perompak Suatu Kelompok Yang Melakukan Kejahatan Di Laut
Perompak Suatu Kelompok Yang Melakukan Kejahatan Di Laut

Perompak Adalah Individu Atau Kelompok Yang Melakukan Tindakan Kejahatan Di Laut Dengan Tujuan Merampas Barang. Kapal atau bahkan menyandera awak kapal untuk mendapatkan tebusan. Perompakan di masa lalu seringkali di lakukan oleh kelompok yang terorganisir. Dengan kapal yang di lengkapi senjata untuk menyerang kapal dagang yang lebih lemah. Salah satu periode perompakan yang paling terkenal adalah pada abad ke 17 dan ke 18. Yang sering di sebut sebagai Zaman Keemasan Perompak di mana perompak seperti Blackbeard dan Captain Kidd. Menjadi tokoh legendaris yang menebar ketakutan di lautan.

Perompak modern meskipun berbeda dalam beberapa aspek tetap memiliki tujuan yang sama. Yaitu merampas dan mendapatkan keuntungan melalui tindakan kekerasan di laut. Perompakan saat ini lebih sering terjadi di wilayah tertentu yang kurang terjaga. Seperti di perairan sekitar Somalia, Teluk Guinea dan beberapa bagian Asia Tenggara. Perompak modern biasanya menggunakan perahu cepat dan senjata api untuk menyerang kapal besar. Dengan target utama kapal kargo, tanker minyak dan kapal penangkap ikan. Selain merampas barang-barang berharga mereka juga sering menyandera awak kapal. Untuk meminta tebusan kepada perusahaan pemilik kapal.

Upaya untuk memerangi perompakan telah di lakukan oleh banyak negara dan organisasi internasional. Termasuk patroli angkatan laut di wilayah rawan. Penerapan sistem keamanan yang lebih canggih di kapal. Dan kerjasama antarnegara untuk mengurangi ancaman ini. Selain itu teknologi modern seperti radar, satelit dan sistem pelacakan GPS juga telah membantu mengidentifikasi. Dan memantau aktivitas perompak di lautan. Meskipun demikian tetap menjadi masalah yang sulit di berantas sepenuhnya.

Sejarah Perompak

Pada zaman kuno perompakan sudah terjadi di berbagai perairan dunia. Terutama di wilayah Laut Mediterania dan Laut Aegea. Bangsa-bangsa seperti Fenisia, Yunani dan Romawi sering menghadapi serangan dari kelompok perompak. Yang menargetkan kapal dagang yang membawa barang berharga. Seperti rempah-rempah, logam mulia dan bahan pangan. Sejarah Perompak di mulai sejak manusia pertama kali menggunakan lautan sebagai jalur perdagangan. Salah satu kelompok perompak terkenal dari masa ini adalah perompak Illyrian. Yang beroperasi di sepanjang pantai Adriatik.

Pada abad pertengahan perompakan kembali menjadi masalah besar di perairan Eropa terutama di Laut Utara dan Laut Baltik. Viking yang berasal dari Skandinavia terkenal sebagai perompak yang menakutkan selama periode ini. Mereka tidak hanya merampok kapal-kapal yang melintas. Tetapi juga menyerang pemukiman pesisir, mencuri harta benda dan menculik penduduk untuk di jadikan budak. Di wilayah Mediterania perompak Barbar yang berasal dari Afrika Utara mendominasi perairan. Menargetkan kapal-kapal Eropa dan menyandera awak kapal untuk mendapatkan tebusan. Perompakan Barbar ini mencapai puncaknya pada abad ke 16 hingga ke 18.

Zaman Keemasan yang berlangsung dari akhir abad ke 17 hingga awal abad ke 18. Adalah periode paling terkenal dalam sejarah perompakan. Pada masa ini mencapai puncaknya di wilayah Karibia, Samudra Hindia dan pantai Amerika Utara. Perompak seperti Blackbeard, Calico Jack dan Anne Bonny menjadi legenda. Dengan kisah-kisah petualangan mereka yang dramatis dan penuh kekerasan. Banyak dari perompak ini adalah mantan pelaut atau prajurit yang beralih ke perompakan. Setelah perang besar seperti Perang Suksesi Spanyol di mana mereka kehilangan pekerjaan dan kesempatan ekonomi. Meskipun Zaman Keemasan ini hanya berlangsung singkat.

Jenis Bajak Laut

Jenis Bajak laut muncul dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah. Masing-masing dengan karakteristik dan metode operasinya yang unik. Salah satu jenis bajak laut yang paling terkenal adalah bajak laut Barbary. Yang aktif dari abad ke 16 hingga ke 19 di wilayah Laut Mediterania. Khususnya di perairan sekitar Afrika Utara. Bajak laut ini yang berasal dari negara seperti Tunisia, Aljazair dan Tripoli. Di kenal karena sering menyerang kapal Eropa dan menawan awak kapal untuk meminta tebusan. Mereka beroperasi dari basis di kota pelabuhan di pantai utara Afrika. Dan seringkali memiliki dukungan dari pemerintah lokal. Bajak laut Barbary merupakan ancaman serius bagi perdagangan Eropa.

Jenis bajak laut lainnya adalah bajak laut Viking yang aktif dari abad ke 8 hingga ke 11. Viking berasal dari Skandinavia dan di kenal sebagai perompak yang sangat terampil dan menakutkan. Mereka menggunakan kapal panjang yang di sebut drakkar. Untuk menyerang pemukiman pesisir di seluruh Eropa dari Inggris hingga Rusia. Bajak laut Viking tidak hanya merampok kapal dagang. Tetapi juga melakukan penjarahan di daratan, menyerang kota dan desa. Selain merampok mereka juga seringkali menjadikan penduduk sebagai budak.

Pada abad ke 17 dan ke 18 periode yang di kenal sebagai Zaman Ke emasan. Muncul berbagai jenis bajak laut terkenal di wilayah Karibia dan Samudra Hindia. Salah satu kelompok terkenal dari era ini adalah bajak laut Inggris, Prancis dan Belanda. Yang terkenal dengan aktivitas mereka di perairan Karibia. Mereka biasanya menggunakan kapal-kapal kecil yang cepat dan terampil dalam pertempuran. Untuk menyerang kapal-kapal dagang yang lebih besar dan lebih lambat. Bajak laut pada masa ini juga di kenal karena kode etik mereka. Yang mengatur perilaku di antara anggota kru dan pembagian hasil rampokan.

Hukum Dan Kebiasaan Perompak

Hukum Dan Kebiasaan Perompak seringkali mencerminkan kombinasi. Antara aturan informal dan prinsip-prinsip yang di terapkan di lapangan. Pada zaman dahulu perompak yang beroperasi di lautan umumnya tidak terikat oleh hukum resmi. Yang berlaku di negara-negara mereka. Sebagai gantinya mereka sering mengadopsi aturan dan kode etik mereka sendiri untuk mengatur perilaku. Di antara anggota kru dan memastikan keadilan dalam pembagian hasil rampokan. Salah satu contoh paling terkenal dari kebiasaan ini adalah Kode Etik Perompak. Yang di terapkan oleh bajak laut seperti Bartholomew Roberts dan Edward Teach Blackbeard. Kode ini biasanya mencakup aturan tentang pembagian rampokan, perlakuan terhadap tawanan. Dan hak serta tanggung jawab anggota kru.

Hukum internasional terhadap perompak sangat terbatas pada masa lalu. Sebagian besar upaya untuk menumpas perompakan. Di lakukan melalui tindakan militer langsung atau perjanjian antara negara-negara yang terkena dampak. Misalnya pada abad ke 17 dan ke 18 Inggris, Prancis dan Belanda seringkali bekerja sama untuk melawan perompak. Di perairan Karibia dan Samudra Hindia baik dengan melancarkan serangan militer. Atau dengan menetapkan perjanjian untuk memperkuat patroli laut. Beberapa negara juga memberikan imbalan kepada mereka yang berhasil menangkap perompak. Atau menghancurkan basis-basis mereka.

Di era modern perompakan di laut juga di atur oleh berbagai hukum internasional. Yang bertujuan untuk melindungi navigasi dan perdagangan global. Konvensi internasional seperti Konvensi PBB tentang Hukum Laut UNCLOS. Memberikan kerangka hukum untuk penegakan hukum terhadap tindakan perompakan. Dan perlindungan terhadap kapal-kapal dan awak mereka. Negara-negara di seluruh dunia bekerja sama dalam patroli internasional dan operasi anti perompakan. Seringkali melalui koalisi atau organisasi maritim seperti Pengawasan Maritim Internasional. Selain itu teknologi modern seperti sistem pelacakan GPS dan radar. Membantu dalam deteksi dan pencegahan tindakan Perompak.