Luis Enrique Menyamai Pencapaian Pep Guardiola Dengan Membawa PSG Juara Liga Champions Eropa Musim 2024/2025. Keberhasilan tersebut di pastikan usai pelatih asal Spanyol itu sukses membawa Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Liga Champions musim 2024/2025. Dalam laga final yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman, pada Minggu (1 Juni 2025) dini hari WIB, PSG tampil luar biasa dan menundukkan Inter Milan dengan skor telak 5-0. Kemenangan tersebut tidak hanya mengantarkan PSG meraih trofi Liga Champions pertamanya sepanjang sejarah klub. Tetapi, ini juga mengukuhkan posisi Luis Enrique sebagai salah satu pelatih elite Eropa. Dengan gelar ini, Enrique menyamai catataan dua klub berbeda. Sebelumnya, ia pernah memenangkan Liga Champions bersama Barcelona pada musim 2014/2015. Serta, kini ia kembali mengulang sukses itu bersama PSG satu dekade kemudian. Pertandingan final berjaland engan dominasi penuh dari PSG sejak menit awal. Tim asuhan Enrique tampil agresif, terorganisir, dan sangat efektif dalam memanfaatkan peluang.
Lima gol yang bersarang ke gawang Inter Milan menjadi bukti kekejaman dan kedisplinan taktik PSG di bawah komando sang pelatih. Selain strategi permainan yang matang, penampilan impresif beberapa pemain kunci juga turut menjadi faktor kemenangan telak ini. kesuksesan Enrique bersama PSG menambah panjang daftar prestasinya sebagai pelatih. Selain di kenal sebagai sosok yang tegas dan detail dalam menerapkan taktik, Enrique juga terkenal karena kemampuannya membangun chemistry tim yang solid dan bermain menyerang secara kolektif. Banyak pihak menilai bahwa keberhasilan PSG musim ini tidak lepas dari sentuhan tangan dingin sang pelatih.
Dengan capaian tersebut, Luis Enrique tidak hanya menorehakn sejarah bagi PSG, tetapi juga mempertegas reputasinya sebagai pelatih papan atas yang mampu bersaing di level tertinggi. Kini, namanya kembali sejajar dengan para pelatih legendaris Eropa, termasuk Pep Guardiola, yang lebih dulu mencetak prestasi serupa.
Keberhasilan Luis Enrique Bersama Paris Saint-Germain (PSG)
Keberhasilan Luis Enrique Bersama Paris Saint-Germain (PSG) menempatkan namanya sejajar dengan Pep Guardiola dalam jajaran manajer elite dunia. Kemenangan PSG di Liga Champions musim 2024/2025 tak hanya menjadi sejarah bagi klub asal Prancis itu. Tetapi, ini juga mengukir pencapaian langka bagi sang pelatih. Enrique kini menjadi manajer kedua dalam sejarah sepak bola yang berhasil meraih treble winner bersama dua klub berbeda. Hal ini sebuah prestasi yang sebelumnya hanya di capai oleh Pep Guardiola. Guardiola pertama kal mencatatkan treble pada musim 2008/2009 saat melatih Barcelona. Kala itu, ia sukses mempersembahkan tiga gelar bergengsi: LaLiga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Lebih dari satu dekade kemudian, Guardiola kembali mengukir sejarah bersama Manchester City di musim 2022/2023 dengan memenangkan Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Ini menjadikannya pelatih pertama yang mampu meraih dua treble dengan klub berbeda.
Kini, Luis Enrique mengikuti jejak tersebut. Musim ini, di bawah kepemimpinannya, PSG berhasil menyapu bersih tiga gelar utama: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan dominasi PSG di kompetisi domestik, tetapi juga menegaskan kekuatan mereka di level Eropa. Enrique menjadi arsitek di balik performa solid tim yang tampil konsisten sepanjang musim. Yang menarik, Enrique sebenarnya bukan orang asing dalam hal meraih treble. Ia pernah melakukannya bersama Barcelona pada musim 2014/2015. Hal ini dengan raihan LaLiga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Dengan demikian, pencapaian musim ini bersama PSG adalah treble keduanya. Sekaligus, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelatih tersukses di era modern.
Prestasi ini semakin mempertegas reputasi Enrique sebagai pelatih bertangan dingin, yang mampu membangun tim pemenang dan menghadirkan filosofi permainan efektif. Sama seperti Guardiola, ia kini tercatat dalam sejarah sebagai sosok langka yang mampu mengantarkan dua tim berbeda meraih kejayaan maksimal dalam satu musim.
Masuk Ke Dalam Jajaran Pelatih Legendaris
Luis Enrique kini resmi Masuk Ke Dalam Jajaran Pelatih Legendaris setelah berhasil mencatatkan namanya sebagai manajer keenam yang mampu menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelatih terbaik di era modern. Sekaligus, menambah daftar pencapaiannya di kompetisi tertinggi antarklub Eropa. Keberhasilan Enrique membawa Paris Saint-Germain (PSG) meraih gelar Liga Champions musim 2024/2025 menjadi momen bersejarah. Hal ini baik bagi klub maupun dirinya secara pribadi. Sebelumnya, ia pernah meraih trofi yang sama bersama Barcelona pada musim 2014/2015. Kini, bersama PSG, ia kembali mengangkat trofi Si Kuping Besar dan mencatatkan rekor istimewa. Sebelum Enrique, hanya ada lima pelatih yang mampu menjuarai Liga Champions dengan dua tim berbeda.
Mereka adalah Carlo Ancelotti (AC Milan dan Real Madrid), Ottmar Hitzfeld (Borussia Dortmund dan Bayern Munich), Jupp Heynckes (Real Madrid dan Bayern Munich), Jose Mourinho (FC Porto dan Inter Milan). Serta, juga Pep Guardiola (Barcelona dan Manchester City). Enrique menjadi pelatih keenam yang berhasil menyamai pencapaian luar biasa tersebut. Masukanya Enrique ke dalam kelompok elite ini menunjukkan betapa besar kontribusinya dalam membangun tim-tim juara. Ia di kenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan yang fleksibel, mampu menyesuaikan taktik dengan karakter pemain, dan membawa semangat kolektif ke dalam setiap tim yang di asuhnya.
Dengan dua gelar Liga Champions dari dua klub besar Eropa, Enrique kini tidak hanya di kenang sebagai mantan pemain top, tetapi juga sebagai pelatih sukses yang mampu menghadirkan kejayaan di panggung tertinggi. Reputasinya pun semakin kokoh, sejajar dengan nama-nama besar lain yang telah lebih dulu mengukir sejarah serupa. Prestasi ini menegaskan bahwa Luis Enrique bukan sekadar pelatih hebat, tetapi juga sosok pemimpin yang mampu mencetak era baru kejayaan bagi klub-klub yang di tanganinya.
Mendapatkan Penghormatan Yang Sangat Emosional
Luis Enrique Mendapatkan Penghormatan Yang Sangat Emosional dari para pendukung Paris Saint-Germain (PSG) setelah membawa klub ibu kota Prancis itu menjuarai Liga Champions musim 2024/2025. Di tengah euforia perayaan, sebuah tifo besar di bentangkan oleh para suporter PSG di tribun stadion. Namun, tifo ini bukan sekadar penghormatan untuk keberhasilan sang pelatih. Melainkan, juga membawa pesan mendalam dan menyentuh hati. Tifo tersebut menampilkan gambar Luis Enrique bersama mendiang putrinya, Xana, yang meninggal dunia pada tahun 2019 dalam usia sembilan tahun akibat kanker tulang. Penggemar PSG secara khusus mengenang momen paling ikonik antara Enrique dan Xana, yakni ketika sang putri ikut merayakan kemenangan Barcelona di final Liga Champions 2025. Saat itu, Enrique adalah pelatih Barcelona, dan Xana tampil mengenakan jersey Barcelona bernomor delapan sambil membawa bendera klub.
Para suporter PSG merekonstruksi momen tersebut melalui visal yang menyayat hati: dalam tifo itu, Enrique di gambarkan membawa bendera PSG. Di sisi lain, Xana berdiri di sampingnya mengenakan jersey Les Parisiens dengan nomor punggung yang sama, delapan. Gestur ini bukan hanya bentuk penghargaan terhadap keberhasilan Enrique di lapangan, tetapi juga penghormatan terhadap perjalanan hidupnya yang penuh rasa kehilangan namun tetap menunjukkan ketegaran luar biasa.
Dukungan emosional dari para suporter pun terasa begitu tulus dan menyentuh hati, membuat momen perayaan ini terasa lebih bermakna bagi Luis Enrique.