Tajon Buchanan Resmi Di Pinjamkan Oleh Inter Milan
Tajon Buchanan Pemain Sayap Kanan Asal Klub Raksasa Serie A Inter Milan Kini Telah Resmi Di Pinjamkan Menuju Villareal. Ia resmi bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer Januari 2024 setelah di datangkan dari Club Brugge. Kepindahannya ke klub Italia tersebut melibatkan biaya sebesar 7 juta Euro di tambah bonus sekitar 3 juta Euro. Namun, selama membela Inter Milan, penampilannya kurang mengesankan. Pada paruh kedua musim 2023-24, Buchanan di berikan waktu untuk beradaptasi. Sayangnya, cedera patah tulang tibia yang ia alami saat bertugas bersama tim nasional pada musim panas menghambat perkembangannya. Akibatnya, peluangnya untuk mendapatkan menit bermain di musim 2024-25 menjadi semakin terbatas. Karena itu, Inter Milan memutuskan untuk meminjamkannya agar ia dapat memperoleh waktu bermain yang lebih konsisten di level kompetitif.
Dalam perkembangan terbaru, Villarreal muncul sebagai klub yang serius menginginkan jasa Buchanan. Menurut laporan dari Gianluca Di Marzio, klub Spanyol tersebut telah mencapai kesepakatan dengan Inter Milan dan hanya tinggal menyelesaikan beberapa formalitas sebelum transfer ini resmi terjadi. Villarreal bersedia membayar biaya peminjaman sebesar 1 juta Euro untuk mendatangkan pemain berusia 25 tahun itu hingga akhir musim 2024-25. Selain itu, Villarreal juga mendapatkan opsi untuk mempermanenkan Buchanan dengan biaya 13 juta Euro. Angka ini setidaknya 3 juta Euro lebih besar di bandingkan dengan yang di bayarkan Inter saat membelinya setahun yang lalu. Dengan keuntungan finansial tersebut, Inter Milan berpeluang mendatangkan pemain baru pada bursa transfer Januari. Nicola Zalewski dari AS Roma menjadi salah satu target utama yang sedang mereka pertimbangkan. Selain itu, ada pula opsi untuk memulangkan Cristiano Biraghi dari Fiorentina.
Tajon Buchanan Mengalami Kesulitan
Pelatih tim nasional Kanada, Jesse Marsch, mengonfirmasi bahwa salah satu pemainnya, Tajon Buchanan, berniat meninggalkan Inter Milan pada Januari ini. Namun, kepergiannya hanya bersifat sementara karena ia ingin pindah dengan status pinjaman. Keputusan ini di ambil karena Tajon Buchanan Mengalami Kesulitan mendapatkan menit bermain sejak mengalami cedera patah tulang kaki pada Juli tahun lalu. Hingga saat ini, ia hanya tampil dalam enam pertandingan di semua kompetisi dengan total waktu bermain yang sangat terbatas, yakni 135 menit sepanjang musim ini. Dalam sebuah wawancara, Marsch mengungkapkan bahwa Buchanan sempat berbicara kepadanya dan menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain di klub lain. Empat hari yang lalu, mereka berdiskusi mengenai masa depan sang pemain. Menurut Marsch, klub kemungkinan besar akan bekerja sama untuk merealisasikan keinginan Buchanan. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa saat ini ada diskusi yang sedang berlangsung mengenai kemungkinan peminjaman tersebut.
Di sisi lain, Buchanan sendiri menyadari bahwa ia perlu bermain secara reguler untuk mengembalikan performanya. Marsch mengungkapkan kekagumannya terhadap cara pemain tersebut menghadapi cederanya. Ketika tim melihatnya di Suriname, mereka terkejut dengan kondisinya. Dalam jangka panjang, mungkin lebih baik bagi Buchanan untuk menjalani latihan intensif terlebih dahulu. Namun, sekarang ia benar-benar membutuhkan menit bermain. Beberapa laporan menyebutkan bahwa ada dua klub yang tertarik mendatangkan mantan pemain Club Brugge itu, yaitu Torino dan Ajax. Buchanan juga mempertimbangkan untuk tetap bermain di Italia. Selain itu, ada informasi mengenai kemungkinan kepindahannya ke Ajax, meskipun Marsch tidak dapat memastikan apakah opsi tersebut benar-benar menjadi pertimbangan serius. Dengan mendapatkan menit bermain yang cukup, Buchanan di harapkan dapat kembali ke ritme terbaiknya. Hal ini sangat penting agar ia bisa mengembangkan permainannya secara keseluruhan serta memberikan kontribusi yang optimal bagi tim nasional Kanada.
Menunjukkan Performa Yang Konsisten
Tajon Buchanan, yang resmi bergabung dengan Inter Milan pada Januari 2024, masih belum mampu Menunjukkan Performa Yang Konsisten di tim utama. Salah satu faktor utama yang menghambat perkembangannya adalah cedera tulang kering yang ia alami pada musim panas lalu. Akibat keterbatasan menit bermain, ia akhirnya memutuskan untuk pindah ke Spanyol dalam kesepakatan peminjaman hingga akhir musim. Selain itu, Villarreal memiliki opsi untuk mempermanenkan pemain asal Kanada tersebut dengan harga 14 juta Euro. Sementara itu, Inter Milan tidak tinggal diam dan langsung mencari pengganti potensial untuk mengisi posisi yang di tinggalkan Buchanan. Berdasarkan laporan dari La Gazzetta dello Sport, klub asal Italia tersebut saat ini tengah mempertimbangkan dua opsi berbiaya rendah pada jendela transfer Januari. Salah satu kandidat utama yang masuk dalam radar mereka adalah Nicola Zalewski dari AS Roma.
Pemain berusia 23 tahun tersebut memiliki kontrak yang akan berakhir dalam lima bulan ke depan. Selain itu, Roma telah berusaha untuk melepasnya dalam dua jendela transfer terakhir, tetapi hingga kini masih belum berhasil mencapai kesepakatan penjualan. Saat ini, Zalewski juga tidak termasuk dalam rencana utama tim Roma, sehingga peluangnya untuk hengkang pada Januari ini semakin besar. Keunggulan utama Zalewski terletak pada fleksibilitasnya, di mana ia mampu bermain sebagai bek sayap atau sayap di kedua sisi lapangan. Selain itu, ia bisa di datangkan dengan harga yang relatif terjangkau, sehingga menjadi pilihan menarik bagi Inter. Selain Zalewski, Inter juga mempertimbangkan opsi lain, yaitu Cristiano Biraghi, bek kiri berusia 32 tahun yang saat ini bermain untuk Fiorentina. Menariknya, Biraghi merupakan lulusan akademi Inter Milan dan sempat bermain tiga kali bersama tim utama Nerazzurri. Dengan pengalaman serta kedekatannya dengan klub, ia bisa menjadi alternatif lain untuk menggantikan peran Buchanan.
Merasa Lega
Direktur Villarreal, Miguel Angel Tena, akhirnya bisa Merasa Lega setelah sukses mendatangkan Tajon Buchanan dari Inter Milan. Menurutnya, nama Buchanan sebenarnya sudah lama masuk dalam daftar incaran tim berjuluk The Yellow Submarine. Keberhasilan ini tentu menjadi pencapaian penting bagi Villarreal dalam memperkuat skuad mereka. Dalam kesepakatan transfer, Inter Milan meminjamkan Buchanan ke Villarreal dengan biaya sebesar 1 juta euro. Selain itu, klub asal Spanyol tersebut memiliki opsi untuk mempermanenkan sang pemain pada musim panas mendatang dengan harga 13 juta euro. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis bagi Villarreal dalam menambah kekuatan tim. Tena mengungkapkan bahwa ketertarikan Villarreal terhadap Buchanan sebenarnya sudah ada sejak musim lalu. Bahkan, pada bursa transfer musim panas lalu, mereka sudah memiliki peluang untuk mendatangkannya. Namun, baru kali ini transfer tersebut berhasil terwujud. Sejak awal pembicaraan, Buchanan sudah menunjukkan keyakinannya terhadap proyek yang di tawarkan Villarreal.
Oleh karena itu, klub merasa sangat puas dengan kedatangannya dan optimistis bahwa ia dapat memberikan kontribusi maksimal di atas lapangan. Sementara itu, Buchanan sendiri menjelaskan bahwa alasan utama ia meninggalkan Inter Milan adalah minimnya menit bermain. Bagi pemain asal Kanada tersebut, mendapatkan waktu bermain yang cukup merupakan prioritas utama. Oleh sebab itu, ketika Villarreal memberikan tawaran, ia langsung menerimanya tanpa perlu berpikir panjang. Menurut Buchanan, bergabung dengan Villarreal adalah kesempatan terbaik baginya untuk kembali ke performa terbaik. Meski saat ini ia merasa belum mencapai kondisi 100 persen, ia yakin bahwa seiring berjalannya waktu, ritme permainannya akan semakin membaik.
Selain itu, ia juga berpotensi menjalani debut lebih cepat dari yang di perkirakan. Jika semuanya berjalan lancar, ia bisa tampil ketika Villarreal bertandang ke markas Las Palmas pada Minggu, 9 Februari dini hari WIB. Untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak, Villarreal memutuskan merekrut pemain asal Kanada dengan status pinjaman dari Inter Milan, yakni Tajon Buchanan.