LiputanMedia24

Sandblasting Pembersih Material Menggunakan Partikel Abrasif

Sandblasting Pembersih Material Menggunakan Partikel Abrasif
Sandblasting Pembersih Material Menggunakan Partikel Abrasif

Sandblasting Adalah Proses Pembersihan Atau Pengikisan Permukaan Suatu Material Menggunakan Partikel Abrasif. Yang di tembakkan dengan tekanan tinggi. Metode ini di gunakan untuk membersihkan permukaan dari kotoran, karat atau lapisan cat lama. Serta untuk memberikan tekstur tertentu pada material. Media yang di gunakan dalam sandblasting bervariasi mulai dari pasir silika, baja hingga kaca. Pasir silika adalah media yang paling umum di gunakan namun penggunaannya semakin berkurang karena risiko kesehatan yang di timbulkan. Seperti silikosis penyakit paru-paru yang serius akibat menghirup debu silika. Oleh karena itu bahan alternatif yang lebih aman seperti garnet atau glass bead semakin sering di pakai.

Proses Sandblasting melibatkan beberapa langkah penting. Pertama permukaan material yang akan di bersihkan di siapkan. Termasuk menutup area yang tidak ingin terkena semprotan abrasif. Kemudian partikel abrasif di tembakkan dengan tekanan tinggi ke permukaan material menggunakan alat sandblasting. Tekanan ini menghasilkan gesekan yang cukup kuat untuk menghilangkan lapisan kotoran, cat atau karat dari permukaan. Setelah proses selesai sisa-sisa partikel abrasif dan material yang terlepas di bersihkan.

Penggunaan sangat luas dalam berbagai industri seperti konstruksi, otomotif dan maritim. Di sektor konstruksi di gunakan untuk membersihkan struktur logam .Sebelum di lakukan pengecatan atau pelapisan anti karat. Dalam industri otomotif metode ini sering di pakai untuk merestorasi kendaraan klasik. Dengan membersihkan karat dan cat lama dari bodi mobil. Di industri maritim penting untuk membersihkan lambung kapal dari karat dan kotoran laut. Sebelum di lakukan perbaikan atau pengecatan ulang.

Asal Usul Penemuan Sandblasting

Tilghman yang juga seorang veteran Perang Saudara Amerika terinspirasi oleh pengalamannya. Melihat bagaimana angin kencang yang membawa partikel pasir mampu mengikis permukaan batu dan kaca. Asal Usul Penemuan Sandblasting berawal pada pertengahan abad ke 19. Ketika teknologi ini pertama kali di temukan oleh Benjamin Chew Tilghman seorang insinyur asal Amerika Serikat. Pada tahun 1870 Tilghman mematenkan mesin sandblasting pertama. Yang menggunakan pasir sebagai media abrasif yang di tembakkan. Dengan tekanan tinggi untuk membersihkan dan mengukir permukaan berbagai bahan. Penemuan ini segera menarik perhatian berbagai industri. Karena efisiensinya dalam membersihkan dan mengukir material keras.

Setelah penemuannya sandblasting mulai di gunakan secara luas dalam berbagai aplikasi industri. Awalnya teknologi ini di terapkan untuk membersihkan permukaan logam dari karat dan cat. Serta untuk mengukir desain pada kaca dan batu. Dengan mesin sandblasting yang di ciptakan Tilghman proses yang sebelumnya memakan waktu lama. Dan memerlukan tenaga manusia dalam jumlah besar menjadi lebih cepat dan efisien. Kemampuannya untuk membersihkan dan mempersiapkan permukaan material dengan cara yang lebih baik. Di bandingkan metode tradisional menjadikan sandblasting sebagai teknologi yang sangat di butuhkan dalam berbagai sektor industri.

Seiring perkembangan teknologi metode sandblasting juga terus mengalami inovasi. Berbagai jenis media abrasif baru seperti kaca, logam dan plastik mulai di gunakan untuk sandblasting. Menggantikan pasir yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti silikosis. Meskipun demikian prinsip dasar dari sandblasting yang di temukan oleh Tilghman tetap sama hingga saat ini. Memanfaatkan partikel abrasif yang di tembakkan dengan tekanan tinggi untuk membersihkan atau mengukir permukaan. Teknologi ini telah mengalami banyak perbaikan dan adaptasi. Menjadikannya salah satu metode pembersihan dan pengikisan permukaan yang paling efektif dan serbaguna dalam sejarah industri.

Metode Kerja Alat

Metode Kerja Alat melibatkan penggunaan partikel abrasif yang di tembakkan ke permukaan material dengan tekanan tinggi. Bertujuan untuk membersihkan, mengikis atau memberikan tekstur tertentu. Proses di mulai dengan persiapan material yang akan di bersihkan. Di mana bagian yang tidak ingin terkena abrasif di tutupi atau di lindungi. Operator kemudian memilih media abrasif yang sesuai seperti pasir, garnet atau glass bead. Tergantung pada jenis material dan tujuan akhir dari sandblasting. Media ini di masukkan ke dalam mesin yang di lengkapi dengan kompresor udara. Untuk menghasilkan tekanan tinggi yang di butuhkan.

Selanjutnya partikel abrasif tersebut di tembakkan melalui nosel yang di arahkan ke permukaan material. Kecepatan dan tekanan tinggi dari partikel abrasif ini menyebabkan terjadinya pengikisan. Pada permukaan material menghilangkan kotoran, karat, cat lama atau bahan kontaminan lainnya. Sandblasting juga dapat di gunakan untuk memberikan tekstur pada permukaan. Misalnya untuk mempersiapkan material sebelum di cat atau di lapisi. Tekanan dan jenis media yang di gunakan dalam proses ini dapat di sesuaikan. Tergantung pada tingkat kehalusan atau kekasaran yang di inginkan.

Setelah proses sandblasting selesai material yang telah di bersihkan atau di beri tekstur. Akan di periksa untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan yang di inginkan. Sisa-sisa partikel abrasif dan material yang terlepas harus di bersihkan dari permukaan. Pembersihan ini biasanya di lakukan dengan menggunakan udara bertekanan atau alat vakum khusus. Operator sandblasting harus memakai alat pelindung diri seperti masker, kacamata dan pakaian pelindung. Karena partikel abrasif yang beterbangan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika terhirup atau mengenai kulit.

Jenis Material Sandblasting

Jenis Material Sandblasting sangat beragam dan di pilih berdasarkan sifat material. Yang akan di bersihkan serta tujuan dari proses tersebut. Salah satu media yang paling awal dan paling umum di gunakan adalah pasir silika. Yang efektif dalam menghilangkan karat, cat dan kotoran dari permukaan logam. Namun penggunaan pasir silika telah menurun karena bahaya kesehatan yang di timbulkannya. Seperti silikosis penyakit paru-paru yang serius akibat menghirup debu silika. Sebagai gantinya industri sandblasting mulai beralih ke media yang lebih aman. Seperti garnet dan glass bead yang tidak hanya lebih aman untuk operator tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Garnet adalah salah satu media abrasif yang paling populer saat ini karena kekerasan dan ketahanannya yang tinggi. Garnet memiliki kemampuan untuk membersihkan permukaan dengan sangat efisien. Tanpa menyebabkan kerusakan berlebihan pada material dasar. Selain itu garnet dapat di gunakan kembali beberapa kali menjadikannya pilihan yang ekonomis dan ramah lingkungan. Glass bead di sisi lain adalah material yang lebih halus. Dan sering di gunakan untuk memberikan hasil akhir yang halus pada permukaan material seperti logam. Glass bead sangat efektif dalam membersihkan tanpa menyebabkan kerusakan atau deformasi.

Selain itu ada juga media abrasif lain yang di gunakan dalam sandblasting seperti aluminium oxide, steel grit dan walnut shell. Aluminium oxide adalah media abrasif yang sangat keras dan tahan lama. Ideal untuk membersihkan dan mempersiapkan permukaan logam yang keras. Steel grit yang terbuat dari baja di gunakan dalam aplikasi yang memerlukan pemotongan. Yang lebih dalam atau pengikisan yang lebih agresif seperti pada pembersihan permukaan baja yang tebal atau kasar. Sementara itu walnut shell yang merupakan media abrasif alami. Sering di gunakan untuk membersihkan permukaan yang lebih sensitif. Seperti kayu atau bahan komposit karena abrasivitasnya yang rendah pengunaan Standblasting.

Exit mobile version